Pekerja kebersihan di kota Xi'an, ibu kota dari provinsi Shaanxi, menerima tanggungjawab yang jauh lebih berat. Pasalnya, pemerintah kota setempat mengeluarkan standar kebersihan kota yang sangat ekstrem. Metode untuk melakukannya pun terbilang sangat tak biasa.
Pengawas kota sampai harus menimbang debu di jalan.
People's Daily
Menurut Mashable, para pengawas kota Xi'an mulai turun ke jalan-jalan untuk melakukan uji coba terkait pelaksanaan standar kebersihan yang baru. Mereka menempatkan sebuah alat berbentuk persegi panjang di trotoar kota. Kemudian, mereka menggunakan kuas untuk menyapu area di dalam persegi panjang tersebut. Setelah itu, debu yang didapatkan pun ditimbang.
Berat dari debu yang ditimbang berpengaruh pada apakah mereka akan dipecat atau tidak.
People's Daily
Pemerintah kota menetapkan tiga kategori. Pertama, bahwa debu yang ada di jalan-jalan yang masuk kategori I tidak boleh lebih dari lima gram per meter persegi. Kedua, untuk jalan-jalan yang tergolong dalam kategori II, debunya tak boleh lebih dari 10 gram per meter persegi. Ketiga, di jalan-jalan kategori III, batas maksimalnya adalah 20 gram.
Jika pengawas kota mendapati bahwa debu yang ada lebih dari itu, maka petugas kebersihan akan mendapat peringatan tegas. Tiga kali peringatan berarti pemecatan dan pengawas mereka akan mendapat hukuman.
Seperti dilaporkan People's Daily, sejak standar kebersihan tersebut diberlakukan kebersihan kota pun meningkat. Sebabnya tentu saja para pekerja kebersihan takut jika tak berhasil memenuhi standar itu maka mereka akan kehilangan pekerjaan.
Karena ketakutan itu, pekerja kebersihan terpaksa merelakan waktu istirahat untuk lembur.
Chinanews
Salah satu pejabat Dinas Kebersihan Kota Xi'an menyebut bahwa standar itu bisa dipenuhi tatkala infrastruktur jalan berkualitas baik dan pekerja kebersihan mau bekerja keras. Dengan tuntutan seperti ini dan ancaman bahwa mereka bisa diberhentikan, maka para pekerja kebersihan pun harus bekerja lembur untuk memastikan jalan yang menjadi tanggungjawab mereka benar-benar bersih.
Salah seorang petugas kebersihan yang berusia 62 tahun berkata,"Saya harus bekerja dari pukul 04.00 sampai pukul 18.00, dan saya harus membersihkan jalan sebanyak empat atau lima kali dalam sehari." Sejumlah pihak juga menganggap bahwa standar tersebut keterlaluan. Mereka melihat bahwa udara kota memang berdebu, jadi bila ada debu di jalanan itu bukan berarti kesalahan para petugas kebersihan.
Sumber : https://today.line.me/id/article/c9ffb963e7eead49b6a9d61aae049da2baeaf23410e639bcb4c488d2ec31cd36
Pengawas kota sampai harus menimbang debu di jalan.
People's Daily
Menurut Mashable, para pengawas kota Xi'an mulai turun ke jalan-jalan untuk melakukan uji coba terkait pelaksanaan standar kebersihan yang baru. Mereka menempatkan sebuah alat berbentuk persegi panjang di trotoar kota. Kemudian, mereka menggunakan kuas untuk menyapu area di dalam persegi panjang tersebut. Setelah itu, debu yang didapatkan pun ditimbang.
Berat dari debu yang ditimbang berpengaruh pada apakah mereka akan dipecat atau tidak.
People's Daily
Pemerintah kota menetapkan tiga kategori. Pertama, bahwa debu yang ada di jalan-jalan yang masuk kategori I tidak boleh lebih dari lima gram per meter persegi. Kedua, untuk jalan-jalan yang tergolong dalam kategori II, debunya tak boleh lebih dari 10 gram per meter persegi. Ketiga, di jalan-jalan kategori III, batas maksimalnya adalah 20 gram.
Jika pengawas kota mendapati bahwa debu yang ada lebih dari itu, maka petugas kebersihan akan mendapat peringatan tegas. Tiga kali peringatan berarti pemecatan dan pengawas mereka akan mendapat hukuman.
Seperti dilaporkan People's Daily, sejak standar kebersihan tersebut diberlakukan kebersihan kota pun meningkat. Sebabnya tentu saja para pekerja kebersihan takut jika tak berhasil memenuhi standar itu maka mereka akan kehilangan pekerjaan.
Karena ketakutan itu, pekerja kebersihan terpaksa merelakan waktu istirahat untuk lembur.
Chinanews
Salah satu pejabat Dinas Kebersihan Kota Xi'an menyebut bahwa standar itu bisa dipenuhi tatkala infrastruktur jalan berkualitas baik dan pekerja kebersihan mau bekerja keras. Dengan tuntutan seperti ini dan ancaman bahwa mereka bisa diberhentikan, maka para pekerja kebersihan pun harus bekerja lembur untuk memastikan jalan yang menjadi tanggungjawab mereka benar-benar bersih.
Salah seorang petugas kebersihan yang berusia 62 tahun berkata,"Saya harus bekerja dari pukul 04.00 sampai pukul 18.00, dan saya harus membersihkan jalan sebanyak empat atau lima kali dalam sehari." Sejumlah pihak juga menganggap bahwa standar tersebut keterlaluan. Mereka melihat bahwa udara kota memang berdebu, jadi bila ada debu di jalanan itu bukan berarti kesalahan para petugas kebersihan.
Sumber : https://today.line.me/id/article/c9ffb963e7eead49b6a9d61aae049da2baeaf23410e639bcb4c488d2ec31cd36