Mungkin Anda belum ingin punya anak saat ini, tapi bisa saja Anda menginginkannya di masa depan. Karena itu, penting untuk tahu apakah Anda subur atau tidak. Belum lagi, ada hubungan antara kemandulan dengan kesehatan secara keseluruhan.
"Jika Anda berpikir ada yang salah, dengarkan tubuh Anda. Bicaralah pada dokter apakah Anda ingin hamil atau tidak," saran Meike Uhler, MD, spesialis kesuburan di Fertility Centers of Illinois.
Agar Anda semakin sensitif terhadap sinyal dari tubuh sendiri, berikut beberapa tanda kemandulan atau gangguan kesuburan yang harus diwaspadai. Melansir She Knows, perhatikan daftar berikut:
1. Menstruasi Anda sakit berlebihan
Normalnya, seorang wanita tak perlu mengosongkan jadwalnya saat datang bulan, karena dia tahu dia tak akan bisa beraktivitas akibat kesakitan.
Jika hal ini yang terjadi, bisa jadi adalah gejala endometriosis, ujar Dr. Uhler. Sakit berlebihan disini tentunya lebih dari sekedar kram biasa. Melainkan rasa sakit yang sangat mengganggu sampai-sampai Anda tak bisa melakukan apa-apa.
Kondisi ini, yang terjadi ketika dinding rahim (jaringan endometrial) tumbuh di luar, mempengaruhi setengah dari wanita yang mandul. Begitu menurut American Society for Reproductive Medicine.
Pil KB hormonal adalah salah satu perawatan yang bisa Anda coba. Berkonsultasilah pada dokter jika kram menstruasi mempengaruhi kemungkinan Anda hidup nyaman.
2. Tangan dan kaki selalu dingin
Jika tangan dan kaki Anda selalu dingin, periksalah kadar hormon tiroid secepat mungkin. Tangan dan kaki yang dingin adalah salah satu tanda dari hypotyroidism (atau kelenjar tiroid yang kurang aktif), jelas Dr. Uhler.
Hal ini bisa berujung pada ovulasi yang tidak teratur dan mempengaruhi siklus menstruasi.
Tes darah akan memberi tahu dokter apakah kadar hormon Anda normal atau tidak. Tanda lainnya: konstipasi, pelupa, kulit kering, dan terus-terusan merasa lelah.
3. Menstruasi tidak datang atau terlalu sering
Anda mungkin merasa beruntung saat menstruasi tidak datang. Namun hal ini bisa jadi adalah tanda dari apa yang disebut dokter sebagai "disfungsi ovulasi."
Ovarium Anda perlu melepaskan telur untuk bisa dibuahi. Dan jika Anda sama sekali tidak ovulasi sama sekali, menstruasi Anda tidak akan datang, jelas Dr. Uhler.
Jika Anda memiliki siklus yang lebih lama dari 35 hari, Anda perlu memeriksakan diri. Sama halnya jika menstruasi Anda terlalu sering--setiap 21 hari sekali atau kurang--karena ini juga bisa jadi tanda permasalahan ovulasi yang lain.
4. Puting Anda berair
Jika Anda tidak sedang hamil atau menyusui, seharusnya tidak ada cairan yang keluar dari payudara. Keluarnya cairan dari puting bisa jadi adalah tanda dari suatu kondisi yang disebut hyperprolactinemia. Ini berarti tubuh Anda memproduksi terlalu banyak hormon menyusui, prolaktin.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah tiroid, sampai ke pengobatan sampai ke tumor jinak di kelenjar pituari Anda.
Ketika level prolaktin tinggi, hal ini akan mempengaruhi keseimbangan hormon dan bisa memerintahkan ovarium Anda untuk berhenti berproduksi.
Jangan malu untuk mengungkapkan keanehan apa saja pada dokter kandungan Anda. Sebuah tes darah sederhan bisa menentukan penyebab dari hal ini, dan obat bisa mengobati kebanyakan kasusnya.
5. Berat badan sangat berlebih
Jika indeks massa tubuh Anda 30 sampai 40, Anda dianggap obesitas, yang bisa mempengaruhi kesuburan--menurut American Society for Reproductive Medicine.
Mereka mencatat, obesitas adalah penyebab enam persen dari kemandulan. Hormon reproduksi bisa tersimpan di lemak tubuh dan mengacaukan area di otak yang memerintahkan ovarium waktunya berovulasi.
Jadi, jika Anda sedang mencoba untuk memiliki anak, atau merencanakannya untuk beberapa tahun ke depan, konsultasikan pada dokter jika berat badan Anda bisa menurunkan kemungkinan hamil.
6. Munculnya bulu di wajah
Tumbuhnya bulu di tempat-tempat tak terduga (seperti wajah), atau kehilangan rambut atau mengalami kebotakan, adalah penanda utama dari PCOS, atau polycystic ovary syndrome. Hal ini juga ditandai dengan jerawat dan jadwal menstruasi yang berantakan.
Kondisi ini berarti hormon reproduksi Anda kacau, yang bisa mengganggu kemampuan ovarium untuk membuat atau melepaskan telu.
"PCOS adalah salah satu penyebab kesuburan paling umum pada wanita, namun hal ini bisa diobati," menurut Womenshealth.gov. Obat seperti pil KB bisa mengelola kondisi ini.
7. Memiliki riwayat gonorrhea
Penyakit menular seksual yang cukup umum ini bisa datang diiringi beberapa simtom: sensasi terbakar saat buang air kecil, jumlah cairan vagina yang tidak normal, dan pendarahan di tengah-tengah siklus.
Namun sayangnya, menurut CDS AS, kebanyakan wanita tidak memiliki simtom. PMS ini bisa berujung pada sakit di area pelvis, kemandulan, dan menyebabkan luka pada jaringan tisu yang akan memblokir tuba falopi. Hal ini akan mencegah sel telur dan sperma bertemu.
Jika Anda khawatir atau berisiko terkena penyakit ini, segera kunjungi dokter dan mintalah pemeriksaan rutin.
Sumber : http://health.liputan6.com
"Jika Anda berpikir ada yang salah, dengarkan tubuh Anda. Bicaralah pada dokter apakah Anda ingin hamil atau tidak," saran Meike Uhler, MD, spesialis kesuburan di Fertility Centers of Illinois.
Agar Anda semakin sensitif terhadap sinyal dari tubuh sendiri, berikut beberapa tanda kemandulan atau gangguan kesuburan yang harus diwaspadai. Melansir She Knows, perhatikan daftar berikut:
1. Menstruasi Anda sakit berlebihan
Normalnya, seorang wanita tak perlu mengosongkan jadwalnya saat datang bulan, karena dia tahu dia tak akan bisa beraktivitas akibat kesakitan.
Jika hal ini yang terjadi, bisa jadi adalah gejala endometriosis, ujar Dr. Uhler. Sakit berlebihan disini tentunya lebih dari sekedar kram biasa. Melainkan rasa sakit yang sangat mengganggu sampai-sampai Anda tak bisa melakukan apa-apa.
Kondisi ini, yang terjadi ketika dinding rahim (jaringan endometrial) tumbuh di luar, mempengaruhi setengah dari wanita yang mandul. Begitu menurut American Society for Reproductive Medicine.
Pil KB hormonal adalah salah satu perawatan yang bisa Anda coba. Berkonsultasilah pada dokter jika kram menstruasi mempengaruhi kemungkinan Anda hidup nyaman.
2. Tangan dan kaki selalu dingin
Jika tangan dan kaki Anda selalu dingin, periksalah kadar hormon tiroid secepat mungkin. Tangan dan kaki yang dingin adalah salah satu tanda dari hypotyroidism (atau kelenjar tiroid yang kurang aktif), jelas Dr. Uhler.
Hal ini bisa berujung pada ovulasi yang tidak teratur dan mempengaruhi siklus menstruasi.
Tes darah akan memberi tahu dokter apakah kadar hormon Anda normal atau tidak. Tanda lainnya: konstipasi, pelupa, kulit kering, dan terus-terusan merasa lelah.
3. Menstruasi tidak datang atau terlalu sering
Anda mungkin merasa beruntung saat menstruasi tidak datang. Namun hal ini bisa jadi adalah tanda dari apa yang disebut dokter sebagai "disfungsi ovulasi."
Ovarium Anda perlu melepaskan telur untuk bisa dibuahi. Dan jika Anda sama sekali tidak ovulasi sama sekali, menstruasi Anda tidak akan datang, jelas Dr. Uhler.
Jika Anda memiliki siklus yang lebih lama dari 35 hari, Anda perlu memeriksakan diri. Sama halnya jika menstruasi Anda terlalu sering--setiap 21 hari sekali atau kurang--karena ini juga bisa jadi tanda permasalahan ovulasi yang lain.
4. Puting Anda berair
Jika Anda tidak sedang hamil atau menyusui, seharusnya tidak ada cairan yang keluar dari payudara. Keluarnya cairan dari puting bisa jadi adalah tanda dari suatu kondisi yang disebut hyperprolactinemia. Ini berarti tubuh Anda memproduksi terlalu banyak hormon menyusui, prolaktin.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah tiroid, sampai ke pengobatan sampai ke tumor jinak di kelenjar pituari Anda.
Ketika level prolaktin tinggi, hal ini akan mempengaruhi keseimbangan hormon dan bisa memerintahkan ovarium Anda untuk berhenti berproduksi.
Jangan malu untuk mengungkapkan keanehan apa saja pada dokter kandungan Anda. Sebuah tes darah sederhan bisa menentukan penyebab dari hal ini, dan obat bisa mengobati kebanyakan kasusnya.
5. Berat badan sangat berlebih
Jika indeks massa tubuh Anda 30 sampai 40, Anda dianggap obesitas, yang bisa mempengaruhi kesuburan--menurut American Society for Reproductive Medicine.
Mereka mencatat, obesitas adalah penyebab enam persen dari kemandulan. Hormon reproduksi bisa tersimpan di lemak tubuh dan mengacaukan area di otak yang memerintahkan ovarium waktunya berovulasi.
Jadi, jika Anda sedang mencoba untuk memiliki anak, atau merencanakannya untuk beberapa tahun ke depan, konsultasikan pada dokter jika berat badan Anda bisa menurunkan kemungkinan hamil.
6. Munculnya bulu di wajah
Tumbuhnya bulu di tempat-tempat tak terduga (seperti wajah), atau kehilangan rambut atau mengalami kebotakan, adalah penanda utama dari PCOS, atau polycystic ovary syndrome. Hal ini juga ditandai dengan jerawat dan jadwal menstruasi yang berantakan.
Kondisi ini berarti hormon reproduksi Anda kacau, yang bisa mengganggu kemampuan ovarium untuk membuat atau melepaskan telu.
"PCOS adalah salah satu penyebab kesuburan paling umum pada wanita, namun hal ini bisa diobati," menurut Womenshealth.gov. Obat seperti pil KB bisa mengelola kondisi ini.
7. Memiliki riwayat gonorrhea
Penyakit menular seksual yang cukup umum ini bisa datang diiringi beberapa simtom: sensasi terbakar saat buang air kecil, jumlah cairan vagina yang tidak normal, dan pendarahan di tengah-tengah siklus.
Namun sayangnya, menurut CDS AS, kebanyakan wanita tidak memiliki simtom. PMS ini bisa berujung pada sakit di area pelvis, kemandulan, dan menyebabkan luka pada jaringan tisu yang akan memblokir tuba falopi. Hal ini akan mencegah sel telur dan sperma bertemu.
Jika Anda khawatir atau berisiko terkena penyakit ini, segera kunjungi dokter dan mintalah pemeriksaan rutin.
Sumber : http://health.liputan6.com