Jum'at, 16 Juni 2017 | 12:46 WIB
Penyanyi John Mayer. Getty Pictures
TEMPO.CO, Jakarta -Satu panggung dengan Dead & Company, John Mayer merasa bangga dan terharu. Dead & Company merupakan sebuah band rock yang beranggotakan mantan-mantan personel band Grateful Dead, seperti Bob Weir (gitar), Mickey Hart (drum), Invoice Kreutzmann (drum), ditambah John Mayer, Oteill Burbridge dan Jeff Chimenti.
Baca: John Mayer Abadikan Kisah Cintanya dalam Album Baru
Februari 2015 lalu, Mayer mengajak mantan gitaris Dead & Company, Bob Weir untuk tampil bersama dirinya dalam sebuah discuss present, The Late Late Present. Selang 6 bulan kemudian, Mayer membentuk sebuah band bersama Weir, Hart dan Kreutzmann dan dua orang lainnya.
âDengan gitar di punggungku, melihat tanda Citgo, aku bertanya apakah ini mimpi? Rasanya semua orang ingin berada di panggung ini. Tampil di panggung ini merupakan pengalaman mewah bagiku, lebih dari sekedar berharga,â ujar Mayer.
Mahasiswa asal Connecticut yang berhasil membawa pulang piala bergengsi Grammy Awards tidak pernah menyangka dapat tampil di atas panggung yang sama dengan sang legenda. âAku sangat bersyukur, Billy, Bob dan Mickey dapat bergabung bersamaku disini. Mereka seperti rumah bagiku. Rumah yang dilengkapi dengan kasur dan kulkas penuh makanan,â sambung Mayer sambil tertawa.
Mayer menambahkan, âBukannya aku melebih-lebihkan, namun mereka memang ksatria sungguhan, ksatria di dunia musik. Aku tahu jika diluar sana banyak orang bertanya-tanya seperti apa Dead & Company," katanya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata Mayer, membuat dia lebih bersemangat dan bekerja lebih keras lagi untuk dapat menampilkan keindahan musik yang ditawarkan kelompoknya. "Rasanya seperti bayi yang baru lahir, yang menikmati setiap detiknya bersama dengan mereka.â
John Mayer mengaku sebagai penggemar berat dan terobsesi dengan Grateful Dead.
âAlthea milik Grateful Dead merupakan lagu pertamaku,â ucap Mayer.
Gitaris, vokalis, penulis lagu sekaligus pendiri Grateful Band, Bob Weir, mengatakan Dead & Company masih menggunakan sistem operasional milik Grateful Dead yang notabene dikenal sebagai band rock. "Namun, John Mayer dapat melakukan semuanya dengan sempurna,â ujar Weir.
BOSTON GLOBE | ESKANISA RAMADIANI
Source link