Pada dasarnya, sulit untuk mendiagnosis penyakit kelamin pria secara langsung. Gejala umum yang biasanya timbul adalah, adanya benjolan atau ruam pada alat kelamin, gatal di penis atau testis, dan juga nyeri saat kencing. Lalu, apa saja penyakit menular seksual yang biasa terjadi pada pria? Mari simak pembahasan tentang beberapa contoh penyakit kelamin yang sering menginfeksi pria di bawah ini.
3 penyakit kelamin yang sering menyerang pria
1. Klamidia
Penyakit kelamin pria satu ini biasa disebabkan oleh infeksi bakteri. Klamidia seringnya disebarkan oleh seks vaginal, anal, ataupun seks oral yang aktivitas seksnya lebih banyak dilakukan oleh kaum homoseksual, sekitar 75% lebih banyak daripada korban wanita.
Klamidia akan ditandai dengan gejala rasa sakit atau panas saat pria buang air kecil. Untuk penanganan medis awal, Anda biasanya hanya diberikan obat antibiotik. Setelah dalam masa penyembuhan, Anda harus menjalani tes ulang dalam waktu tiga bulan, untuk mendeteksi apa Anda benar-benar sudah bebas dari klamidia atau belum.
2. Gonore
Gonore merupakan salah satu penyakit kelamin pria yang disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit kelamin ini, biasanya muncul sekitar 10-20 hari setelah Anda mulai terinfeksi. Ketika gejala mulai muncul, Anda lebih baik mendapatkan pengobatan sesegera mungkin. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan ruam, demam, dan akhirnya nyeri sendi.
3. Sipilis
Sipilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi kulit, mulut, alat kelamin, serta sistem saraf. Sipilis dikenal juga dengan nama sifilis atau raja singa. Jika terdeteksi lebih awal, sipilis akan lebih mudah disembuhkan dan tidak akan menyebabkan kerusakan permanen. Â
Tetapi, penyakit sipilis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan serius pada otak atau sistem saraf serta organ lainnya, termasuk jantung. Meski sama-sama menyerang pria dan wanita, jumlah penderita sipilis pada pria tidak menurun.
Bagaimana agar terhindar dari penyakit kelamin pria?
Siapapun pria yang aktif secara seksual dapat berisiko terkena penyakit menular seksual. Namun, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melindungi kesehatan tubuh dan kelamin Anda. Pastinya, Anda harus belajar tentang bagaimana bakteri dan virus tersebut menyebar serta bagaimana Anda dapat mengurangi risiko terkena infeksi seperti di bawah ini:
- Central for Illness Management (CDC) merekomendasikan untuk melakukan vaksin human papillomavirus, terutama untuk pria yang berusia 26 tahun ke atas. Sedangkan homosexual, biseksual dan lainnya berisiko lebih besar untuk terkena penyakit kelamin lain seperti hepatitis A, hepatitis B, dan human papillomavirus (HPV).
- Pastikan untuk selalu memakai kondom saat berhubungan seks. Hindari juga untuk menggunakan kondom yang sama pada hubungan seks yang berbeda.
- Dilarang keras untuk memicu perilaku seks bebas tanpa kondom. Perilaku tersebut bisa dipicu dengan mencampur minuman beralkohol dan obat-obatan seks lainnya, yang mana bisa membuat pikiran dan tubuh tidak sadarkan diri melakukan seks tanpa kondom
- Batasi jumlah pasangan seks Anda. Dengan setia pada satu pasangan seks, nyatanya bisa menurunkan risiko penyakit menular seksual.
Baca Juga:
Source link