Sebagai salah satu kategori negara berkembang, ternyata Indonesia masih menyisakan permasalahan khususnya berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal kesehatan ibu dan anak, secara fakta Indonesia masih sangat tertinggal bila dibandingkan dengan negera-negara tetangga seperti Malaysia, Brunai Darussalam atau negara tetangga lainnya.
Sebenarnya, Indonesia sebelumnya telah menjadi target program Millenium Development Goals (MGDs), namun target tersebut menjadi tidak terpenuhi yang mana salah penyebabnya adalah tidak terpenuhinya target MGDs dalam hal kesehatan ibu dan anak. Tahun 2015 saja, tercatat bahwa dari 240 juta penduduk Indonesia lebih dari 58% masih mengalami gangguan kesehatan terutama pada kaum ibu dan gizi buruk pada anak-anak.
Lalu apa saja permasalahan tersebut? Ada beberapa masalah mengenai kesehatan ibu dan anak yang masih melanda Indonesia hingga saat ini. Berikut adalah penjelasan mengenai hal tersebut!
Beberapa Permasalahan Mengenai Kesehatan Ibu Dan Anak Di Indonesia
1. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKB) Tidak Mengalami Perbaikan
Faktanya adalah kematian Ibu dan Anak di Indonesia masih jauh lebih tinggi di bandingkan dengan negara tetangga hingga tahun 2015 lalu. Selain itu, Angka Kematian Bayi (AKB) juga tercatat jalan ditempat ,bahkan untuk Angka Kematian Ibu (AKI) justru meningkat yaitu yang sebelumnya tahun 2007 tercatat 228 kasus tiap 100.000 kelahiran kemudian terus meningkat menjadi 359 kasus dari tiap 100.000 kelahiran pada tahun 2012. Pada hal penurunan angka kematian tersebut sebenarnya merupakan target yang harus terpenuhi dalam Millenium Development Goals (MGDs).
2. Gangguan Gizi Buruk
Masalah gizi buruk pada anak pun tidak ketinggalan, secara fakta Indonesia belum bisa memenuhi target Millenium Development Goals (MGDs). Hal utama penyebab gizi buruk pada anak ini adalah karena minimnya pemahaman para orang tua khususnya di pedesaan mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi sang anak. Selain itu, adanya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat sehingga memperparah kondisi gizi buruk di Indonesia.
3. Permasalahan Air Susu Ibu (ASI)
Sebagai konsumsi utama, Air Susu Ibu (ASI) tetap menjadi yang tebaik bagi bayi dan anak. sayangnya, masih banyak para orang tua yang belum menyadari sepenuhnya bahwa ASI dapat membantu anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang prima. Maraknya pemberian susu formula pada anak saat ini telah menjadi permasalahan khusus bagi Indonesia terutama untuk mewujudkan kesehatan anak dan menekan angka kematian bayi dan anak di Indonesia.
4. Kekurangan Yodium
Permasalahan yang satu ini adalah bersifat klasik bagi kesehatan anak Indonesia. Banyak ditemui anak Iindonesia yang kekurangan yodium sehingga menderita penyakit gondok. Seorang ibu yang pada saat hamil menderita penyakit pembengkakan kelenjar gondok secara otomatis melahirkan bayi yang kekurangan yodium pula.
5. Kekurangan Zat Besi
Bisa dibilang hampir sebagian anak indonesia kekurangan zat besi karena sebenarnya sejak usia 4 bulan bayi harus diberi tambahan zat besi. Namun tidak semua orang tua menyadari dan mengetahui masalah ini. Kekurangan zat besi atau yang terkadang disebut dengan devisiensi zat besi akan berdampak bagi pertumbuhan anak dikemudian hari.
6. Kekurangan Vitamin A
Selanjutnya adalah permasalahan terjadinya kekurangan vitamin A apada anak-anak Indonesia. Mata adalah indera yang berperan sangat penting bagi masa depan seorang anak. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan berbagai masalah penyakit mata yang tentu saja bila tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kebutaan. Pada hal, permasalahan ini bisa dicegah sedini mungkin yaitu dimulai dari perhatian terhadap asupan vitamin A bagi para ibu hamil di Indonesia, hingga sampai sang ibu itu sendiri telah melahirkan.
Sumber : http://www.caramedis.com/menilik-permasalahan-kesehatan-ibu-dan-anak-di-indonesia-saat-ini/