Banyak para ibu muda menganggap bahwa cara menyusui bayi yang mereka lakukan sehari-hari telah baik dan benar. Pada hal belum tentu semua yang mereka lakukan memang benar-benar telah membuat sang buah hati berkecukupan secara kebutuhan ASI.
Saat seorang ibu melahirkan bayi hingga telah berumur 6 bulan, asupan ASI Eksklusif bagi sang bayi sangatlah penting karena hal ini akan menentukan perkembangan bayi itu sendiri dimasa mendatang. Oleh karena itu memastikan apakah saat bayi menyusui posisinya telah baik dan benar sangatlah penting, tentunya agar ASI yang telah dikonsumsi memang tercukupi dan sang bayi tidak mengalami kekurangan ASI saat sedang menyusui. Lalu bagaimana memastikannya? Berikut adalah tanda bayi yang benar atau yang tidak benar saat sedang menyusu!
Tanda Bayi Menyusu Dengan Baik dan Benar
- Saat bayi menyusu ada jeda untuk menarik nafas, untuk pastikan dan beri ruang untuk itu.
- Saat sedang menyusui dagu bayi menyentuh payudara.
- Saat sedang menyusu, mulut bayi terbuka lebar dengan bagian bibir bawah bayi melekuk keluar.
- Kondisi bayi secara teratur menyusu setiap harinya.
- Lebih banyak daerah areola yang terlihat di atas mulut bayi dibanding di bagian bawahnya.
- Terdengar suara bayi menelan ASI.
- Kondisi Ibu terasa lebih nyaman saat bayi telah
Tanda Bayi Menyusu Dengan Tidak Benar
Ada beberapa tanda yang bisa diamati saat kondisi bayi menyusu dengan tidak benar, antara lain:
- Kepala bayi tidak dalam satu garis dengan badannya.
- Bayi menyusu secara tidak teratur, cepat dan dangkal.
- Bayi hanya menyusu pada puting saja, areola yang masuk ke dalam mulut bayi menjadi lebih
- Terdengarnya suara saat bayi menyusu.
- Tidak terdengar suara bayi menelan.
- Ibu merasa nyeri saat bayi menyusu atau terdapat tanda kerusakan pada putting seperti berdarah atau pecah-pecah.
Nah, untuk lebih memastikan apakah bayi Anda telah tercukupi atau bahkan kekurangan ASI akibat kondisi posisi bayi menyusui dengan benar atau sebaliknya, berikut merupakan tanda bayi kekurangan ASI yang bisa diamati oleh para ibu menyusui khususnya para ibu-ibu muda dan baru melahirkan!
Tanda Bayi Kurang ASI, Amatilah Hal-hal Berikut!
- Melambatnya pertumbuhan berat badan bayi, yaitu dalam 1 (satu) bulan tidak mencapai 500 gram.
- Air seni sang bayi berwarna kuning dan berbau tajam.
- Kondisi sang bayi yang kurang dari 6 (enam) kali melakukan buang air kecil dalam seharinya
Untuk menghindari kekurangan ASI pada bayi, memberikan dot saat masa ibu menyusui bayi sebaiknya harus dihindari. Hal ini dimaksudkan agar bayi benar-benar dipastikan telah mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) dari sumbernya secara langsung.
Selain itu, secara psikologis, bayi yang menyusu langsung kepada ibunya dapat menjalin ikatan emosional antara ibu dan anak dibandingkan jika sang bayi menyusu dengan dot atau botol susu. Pemberian dot pada bayi diperkenankan hanya untuk beberapa tujuan dan kondisi saja, seperti halnya untuk oral training untuk bayi prematur, untuk tujuan nonnutritive sucking atau diberikan kepada seorang bayi yang memang membutuhkan perawatan khusus.
Sumber : http://www.caramedis.com/benarkah-bayi-anda-telah-menyusu-dengan-baik-ini-tandanya/