Senin, 24 April 2017

Kehadiran Si Manis dan Tetesan Darah di Jembatan Ancol

Jembatan Ancol sampai kini masih diyakini sebagai salah satu lokasi angker di Jakarta Utara. Ada dua jembatan yang menjadi momok menakutkan bagi pengendara bermotor yang melintas di malam hari.

Kehadiran Si Manis dan Tetesan Darah di Jembatan Ancol


Lokasi pertama yaitu jembatan goyang Ancol di Jalan RE Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara atau bisa ditemui usai melewati Kampung Bahari. Konon disebut jembatan goyang lantaran setiap pengendara yang melintas merasakan goncangan cukup kuat sampai bergoyang.

Jembatan goyang diyakini jadi lokasi bermain hantu Maryam atau Si Manis. Bunyi klakson dari setiap pengendara yang melintas jadi pertanda angkernya jembatan goyang. Terlebih di malam hari. Selain lampu penerangan yang kurang, pagar jembatan goyang hanya sekitar satu meter dan berdiri di atas laut Ancol.

“Di sini jatuhnya masih masuk kawasan mainnya Si manis sampai sini. Kalau malam- malam lewat sini, ya klakson 3 kali. Percaya nggak percaya dari pada nyungsep ke laut. Saya pernah lihat taksi nyemplung ke laut,” kata Kurniawan ditemui Liputan6.com saat melintasi jembatan goyang, Jumat 21 April 2017.

Pos polisi di Jembatan Goyang Ancol, Jakarta Utara
Bang Haji Awan, sapaan Kurniawan, mengaku sejak duduk sekolah menengah pertama (SMP) sudah diingatkan kedua orang tuanya untuk membunyikan klakson jika melintas jembatan goyang.

Namun, dirinya mengaku tidak pernah melihat langsung kehadiran hantu Si Manis. Tapi setiap melintasi jembatan goyang seolah matanya diarahkan ke pinggir jembatan dan merasakan ada sosok wanita yang memperhatikannya.

“Makanya kenapa saya klakson tadi itu emang sudah kebiasaan dari dulu. Sering juga di sini kecelakaan. Mulai motor jatuh sampai yang kelindes (truk) kontainer. Mata tuh arahnya ke laut aja, terus suka merinding aja kaya lagi dilihatin. Pikirannya takut ada cewek minta bonceng aja,” imbuh dia lagi.

Selain Si Manis, dia juga mendapat cerita bahwa ada mahluk tinggi besar hitam yang menjaga jembatan goyang. Warga mengenalnya dengan sebutan Jin Volker. Nama Volker diambil dari daerah yang tidak jauh dari lokasi jembatan goyang dan mengarah ke laut.

“Iya pokoknya ceritanya kalau lewat jembatan ini tiba-tiba gelap, ya itu katanya Jin Volker lagi main di sini, makannya orang yang nggak klakson atau waspada biasanya nyungsep diarahin ke laut,” ujar Bang Haji Awan.

Pernah Ambruk

Sekilas tak ada perbedaan yang menonjol antara jembatan goyang dengan jembatan di lokasi lain. Jembatan goyang berada di bibir jembatan Solo Bone yang menjadi lokasi kapal-kapal bersandar. Jembatan goyang diketahui pernah ambles pada September 2010.

Kurniawan melanjutkan, menurut sebagian orang, amblesnya jembatan goyang saat itu karena Si Manis marah lalu menyuruh siluman buaya putih mematahkan jembatan dengan mengibaskan buntutnya. Namun menurut dia, saat itu jembatan kemungkinan tergerus air laut yang seringkali naik saat kapal sandar.


Jembatan goyang di siang hari
“Dulu pas ambles katanya gitu ada yang lihat buaya putih lewat. Tapi kalau menurut saya, itu kan kalau kapal mendarat airnya ngombak tuh, nah itu air lautnya ngantem jembatan,” ujar dia.

Pengendara lain, Ridho Tanjung, mengaku melihat jembatan goyang ambruk. Saat itu dia tengah menuju pulang dari kantornya di kawasan Gajah Mada jakarta Pusat, ke rumahnya di Cilincing.

sumber :http://postshare.co.id/archives/82767