Selasa, 11 April 2017

Bolehkah Ibu Hamil Memakai Koyo?

Mendapatkan kehamilan adalah seperti hadiah yang teramat indah dalam kehidupan ini.

Apalagi bila anugerah ini memang menjadi impian yang selama ini selalu tersisip dalam doa anda. Mengetahui kabar kehamilan sang istri untuk pertama kalinya akan tentu menjadi kebahagiaan yang besar yang anda dapatkan dalam kehidupan berumah tangga bersama dengan pasangan.


Untuk itulah, sudah semestinya anugerah besar yang Tuhan berikan ini disyukuri dengan baik dengan menjaga kehamilan yang sehat agar buah cinta anda dapat lahir ke dunia dalam keadaan selamat dan tanpa kekurangan sedikit pun.

Sementara itu, diluar sana ada begitu banyak pasangan yang dengan rela harus menanti dan menunggu lebih lama agar doa-doa memiliki keturunannya dapat segera diwujudkan dan dikabulkan Sang Maha Kuasa. Sementara sebagian lain harus dibuat terpaksa menelan kenyataan pahit akibat kehamilan yang tidak akan pernah terwujud karena beberapa alasan yang mungkin sulit untuk dijabarkan.

Menjaga kehamilan yang sehat dan berkualitas adalah hal yang penting guna mempermudah proses kelahiran yang akan segera tiba. Kurangnya perhatian dan kesiagaan dalam menjaga kehamilan seringkali menjadi alasan banyakanya bayii lahir ke dunia dalam keadaan yang kurang sempurna.

Terkadang banyak pula ibu hamil yang masih kebingunan dalam menjaga dan menjalani kehamilan yang sehat. Banyak diantara mereka mengabagaikan banyak hal sewaktu menjalani kehamilan. Pada akhirnya, mereka baru merasakan penyesalan pada saat melihat sesuatu nampak salah dengan buah hati mereka.

Menjalani kehamilan yang sehat berarti mengetahui hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil selama masa kehamilan. Selain itu, mencukupi kebutuhan nutrisi an gizi yang diperlukan oleh si janin dalam kandungan adalah hal penting dan bahkan menjadi hal utama yang perlu untuk diperhatikan.

Janin dalam kandungan anda hanya akan dapat hidup dan bertumbuh dari menyerap nutrisi dan gizi pada tubuh anda. Bayangkan, ketika anda adalah seorang yang kurang pintar dalam memenuhi kebutuhan gizi maka perkembangan si buah hati dalam kandungan anda akan mungkin mengalami hambatan. Hal ini pulalah yang banyak menjadi penyebab kelahiran cacat pada bayi akibat nutrisi dan gizi dalam tubuh ibu hamil yang tidak tercukupi dengan baik.

Dengan demikian, penting selain mencari informasi dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam menjalani kehamilan seperti ibu atau kakak perempuan anda dan orang lainnya. Penting pula untuk ibu hamil menggali informasi sebanyak-banyakanya dari sumber yang terpercaya untuk mengetahui hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa kehamilan.

Dengan begini maka kehamilan yang sehat akan bisa didapatkan dengan lebih mudah selama anda mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Selain itu, banyaknya mitos mengenai kehamilan yang banyak beredar dimasyarakat saat ini umumnya seringkali menimbulkan banyak keraguan pada benak ibu hamil saat hendak melakukan sesuatu. Untuk itulah, berkonsultasi ke dokter adalah tindakan yang bijak untuk menentukan apakah hal tersebut aman dilakukan atau dipantang pada ibu hamil.

Seperti salah satunya adalah masalah penggunaan koyo pada ibu hamil. Kondisi lemas, perasaan nyeri sendiri dan tubuh yang mudah merasa sakit, seringkali membuat ibu hamil merasakan perasaan yang tidak nyaman.

Nyeri sendi pada ibu hamil memang tidak bisa sembarang diobati dengan mengkonsumsi obat atau pil. Untuk itulah, alterntif lain yang umumnya banyak dicoba adalah dengan menggunakan koyo yang ditempel pada bagian yang terasa berdenyut. Sehingga demikian, tidak heran bila saat ini kita akan dengan mudah ibu hamil yang merasakan sakit kepala atau sakit persendian akan menggunakan koyo untuk mengatasi rasa sakitnya.

Hanya saja, apakah sebenarnya kondisi ini aman dilakukan oleh ibu hamil? Apakah ada efek sampingnya? Untuk lebih jelasnya lagi mari kita simak beberapa hal dibawah ini.

Apa Itu Koyo?

Sebelum kita mengetahui boleh atau tidaknya koyo digunakan oleh ibu hamil, ada baiknya jika kita kenali lebih jauh apa itu koyo dan bagaimana cara kerjanya.

Koyo merupakan obat tempel yang diaplikasikan pada bagian kulit guna mengatasi pegal-pegal, nyeri pada persendian yang ditandai dengan sensasi tidak nyaman yang disebabkan oleh terlalu lama dalam posisi duduk, berdiri atau mungkin cidera dan jatuh. Jenis obat ini umumnya dibuat dalam bentuk lembaran, bagian yang ditempeli umumnya akan dapat memberikan perasaan hangat.

Koyo inilah lebih efektif menghilangkan rasa sakit atau nyeri dibandingkan dengan konsumsi obat. Yang mana konsumsi obat-obatan dianggap sebagai hal yang beresiko selama masa kehamilan. Sehingga demikianlah, koyo umumnya lebih banyak dipilih sebagai alternatif dibandingkan dengan meminum obat-obatan.

Terkadang ibu yang dalam masa kehamilan akan mungkin mersakan sakit pinggang akibat perut yang terus menerus membesar dan menimbulkan rasa pegal pada bagian tubuh tertentu. Nah, kalau sudah merasakan kondisi ini maka penggunaan koyo akan menjadi alternatif untuk mengatasi kondisi tidak nyaman ini. Si obat tempel yang praktis ini biasanya bisa diandalkan untuk mengurangi perasaan pegal dan nyeri yang dirasakan. Akan tetapi bolehkah ibu hamil menggunakan koyo? Mari kita simak dibawah ini.

Bolehkah Ibu Hamil Memakai Koyo?

Tidak sedikit ibu hamil memilih penggunaan bahan obat tempel ini untuk mengatasi perasaan nyeri yang dirasakan dari sakit sendinya. Hal ini pulalah yang memunculkan banyak pertanyaan apakah sebenarnya koyo aman digunakan oleh ibu hamil?

Penggunaan koyo untuk ibu hamil sebenarnya hingga sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti dan umumnya setiap dokter yang ditanya dengan masalah ini memiliki jawaban yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan boleh saja menggunakan koyo dan ada pula sebagian lain yang tidak memperbolehkan penggunaan obat yang satu ini.

Nah, guna mempertimbangkan pemakaian koyo ini mari kita simak terlebih dahulu dari mana asal panas yang ditimbulkan dari koyo.

Adanya rasa panas dan nyeri pada koyo ini berhubungan dengan capsaicin yang disebabkan oleh adanya interaksi antera senyawa kimia capsaicin yang termasuk kedalam kelompok vanilloid yang terikat dengan reseptor yang disebut dengan vanilloid reseptor subtype, yang mana hal ini akan dapat memberikan stimulasi rasa panas dan abrasi fisik yang dapat masuk kedalam membrane sel dan masuk kedalam sel ketika diaktivtasi.

Dengan mengikatnya vaniloid melekul capsaicin memproduksi sensasi yang sama yang disebabkan oleh panas dan bahaya abrasive, stimulasi neuron kemudian memberikan sinyal ini ke bagian otak kita sehingga menimbulkan perasaan yang lebih nyaman.

Koyo pada umumnya digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak dari usia 12 tahun ke atas. Adapun penggunaan ini umumnya hanya sekitar 8 jam. Dalam kemasan koyo sebenarnya tidak ada atau tercantum larangan pemakaian untuk ibu hamil. Selain itu, sampai saat ini belum ada penelitian yang dilakukan mengenai dampak ibu hamil yang memakai koyo. Akan tetapi, pada sebagian kasus ada ibu hamil yang mengalami gatal dan timbul ruam kemerahan setelah menggunakan koyo.

Jadi demikian, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari penggunaan koyo selama masa kehamilan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dengan begini dokter akan memeriksa jika ada kemungkinan reaksi alergi yang akan terjadi ketika anda menggunakan koyo. Selain itu, jika saja anda terpaksa menggunakan koyo sebaiknya gunakan sesuai dengan dosis dan hindari melanggar aturan pemakaian koyo dengan waktu yang telah ditentukan.


Sumber : http://bidanku.com/bolehkah-ibu-hamil-memakai-koyo