Kebutuhan gizi ibu hamil lebih banyak dibanding seorang wanita yang tidak sedang berbadan dua. Vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dianjurkan untuk ibu hamil agar pertumbuhan janinnya sehat dan tidak mengalami cacat. Namun demikian, bukan berarti vitamin yang diasup oleh bumil boleh berlebihan.
Para ahli menyebutkan vitamin A adalah jenis vitamin yang tak dianjurkan dikonsumsi berlebih oleh bumil. Pengaruhnya kurang baik bagi perkembangan sel darah, sehingga membahayakan kandungan. Karena itu dosis pemberian vitamin A baiknya memang dibatasi untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan Lund University, terjadi peningkatan jumlah asam retinoic bila bumil mengonsumsi vitamin A berlebih. Hasilnya produksi sel darah menjadi berkurang dan itu tidak baik bagi janin.
Asam retinoic merupakan hasil dari vitamin A dengan kegunaan mengatur berbagai perkembangan dari jenis jaringan dan sel tubuh janin. Jika komposisi asam retinoic berkurang, maka sel darah merah akan lebih banyak diproduksi oleh tubuh ibu hamil.
Dilansir oleh laman Health Site, peneliti sebelumnya memakai objek penelitian berupa hewan. Hasilnya menunjukkan seperti di atas, sehingga para ilmuwan memutuskan mencobanya untuk manusia dan tetap sama hasil akhirnya.
Asupan vitamin A yang berlebihan tak dianjurkan untuk ibu hamil, sehingga ada baiknya dikonsumsi dalam dosis terbatas saja demi keselamatan janin dan ibu hamil. Bisa terjadi anemia yang pastinya berbahaya untuk ibu dan janin.
Sumber : http://sidomi.com
Para ahli menyebutkan vitamin A adalah jenis vitamin yang tak dianjurkan dikonsumsi berlebih oleh bumil. Pengaruhnya kurang baik bagi perkembangan sel darah, sehingga membahayakan kandungan. Karena itu dosis pemberian vitamin A baiknya memang dibatasi untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan Lund University, terjadi peningkatan jumlah asam retinoic bila bumil mengonsumsi vitamin A berlebih. Hasilnya produksi sel darah menjadi berkurang dan itu tidak baik bagi janin.
Asam retinoic merupakan hasil dari vitamin A dengan kegunaan mengatur berbagai perkembangan dari jenis jaringan dan sel tubuh janin. Jika komposisi asam retinoic berkurang, maka sel darah merah akan lebih banyak diproduksi oleh tubuh ibu hamil.
Dilansir oleh laman Health Site, peneliti sebelumnya memakai objek penelitian berupa hewan. Hasilnya menunjukkan seperti di atas, sehingga para ilmuwan memutuskan mencobanya untuk manusia dan tetap sama hasil akhirnya.
Asupan vitamin A yang berlebihan tak dianjurkan untuk ibu hamil, sehingga ada baiknya dikonsumsi dalam dosis terbatas saja demi keselamatan janin dan ibu hamil. Bisa terjadi anemia yang pastinya berbahaya untuk ibu dan janin.
Sumber : http://sidomi.com