Setiap wanita yang telah memiliki pendamping hidup pasti akan menginginkan suatu hal yang lebih besar lagi, yaitu kehamilan. Menanti sebuah kehamilan memang akan menjadi saat yang menyenangkan bagi suami istri. Apalagi bagi para pasangan muda yang keinginannya masih menggelora. Akan tetapi, seringkali pasangan muda ini justru tak mengenali bila kehamilaan itu sudah menghampiri. Tentu saja karena tanda kehamilan awal yang seringkali tak terlihat dan terasa dengan jelas.
Salah satu ciri-ciri orang hamil di usia kandungan yang masih sangat muda adalah adanya flek. Akan tetapi, flek bercak darah saat hamil muda tersebut sangat mirip dengan flek bercak darah haid seorang wanita. Sehingga seringkali para wanita mengabaikan hal ini.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan antara darah haid dan darah awal kehamilan yang sangat mirip tersebut. Hal ini bertujuan agar para wanita segera mengetahui apakah ia sedang hamil ataukah tidak. Karena dengan pengetahuan yang cepat dan memadai, seorang wanita dapat segera melakukan prenatal care. Akan tetapi sebelumnya kita juga akan membahas mengenai mekanisme haid dan kehamilan itu sendiri.
Mekanisme Haid
Haid dan kehamilan adalah dua hal yang terikat erat dalam diri wanita. Sebenarnya apa sih haid dan kehamilan itu? Bagaimana mekanismenya dalam diri seorang wanita? Haid atau menstruasi adalah darah yang keluar sebagai akibat peluruhan dinding rahim karena tak adanya pembuahan. Jadi setiap bulan wanita akan melepaskan umumnya satu buah sel telur dari ovariumnya. Sel telur ini akan bergerak melalui tuba fallopii (saluran telur) untuk menuju uterus (rahim). Pada perjalanannya, di lain tempat, dinding rahim mengalami penebalan karena pengaruh hormone estrogen.
Bila tak terjadi pembuahan, sel telur akan sampai di rahim. Setelah sel telur sampai di rahim, pengaruh hormone estrogen akan menurun drastic. Hal ini akan menyebabkan dinding rahim yang tebal tersebut akhirnya meluruh dan keluarlah darah haid.
Mekanisme Kehamilan
Sementara itu, bila ada sperma yang masuk, maka sperma pada umumnya akan bertemu dengan sel telur di dalam tuba fallopii. Pertemuan tersebut membuat sperma dan sel telur melebur menjadi satu menjadi zygot. Zygot lalu berjalan menuju rahim sambil terus membelah, dari morula, blastula, lalu menjadi gastrula.
Ketika tiba di rahim, zygot telah berupa embrio yang telah siap ditanam. Nah, pertemuan antara sperma dan sel telur sebelumnya itu juga merangsang produksi hormone progesterone yang fungsinya sama seperti estrogen. Oleh karena itulah dinding rahim tidakmeluruh dan semakin menebal karena adanya hormone estrogen dan progesterone. Embrio lalu diimplantasi (ditanam) di dinding rahim. Seperti halnya jika kita menancapkan paku di dinding, pasti akan membuat dinding sedikit berlubang. Begitu pula proses imlantasi di dinding rahim, membuat dinding rahim terluka dan mengeluarkan darah. Darah ini yang disebut dengan implantation bleeding atau darah awal kehamilan.
Perbedaan
Setelah mengetahui tentang mekanisme keluarnya darah haid dan darah awal kehamilan, kini tiba saatnya untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing darah tersebut. Darah haid dan darah awal kehamilan memang mirip, namun ada beberapa perbedaan mendasar.
Di bawah ini adalah ciri darah haid yang bisa dibedakan dengan darah awal kehamilan. Simak dengan saksama ulasan di bawah ini:
1. Warna darah
Haid
Warna darah haid pada umumnya merah kehitaman. Hal ini disebabkan karena darah haid adalah darah kotor yang harus dikeluarkan dari dalam rahim setiap wanita. Darah haid juga bersifat cepat kering. Jadi ketika anda melihat fleknya di celana dalam anda, biasanya darah haid sudah kering dan berwarna kecoklatan. Akan tetapi, pada sebagian kasus pada wanita, terutama pada hari pertama haid, darah bisa saja berwarna merah terang atau merah muda.
Awal kehamilan
Warna darah pada masa awal kehamilan cenderung lebih muda daripada darah haid. Warnanya merah muda atau kecokelatan. Meski pada sebagian wanita, darah awal kehamilan bisa juga berwarna lebih gelap daripada darah haid. Darah awal kehamilan juga sifatnya tidak cepat kering. Jadi biasanya flek yang anda temukan masih berada dalam kondisi basah atau setengah basah.
2. Volume darah
Haid
Volume darah haid umumnya banyak. Pada umumnya di hari awal haid, volume darah akan sangat banyak dan selanjutnya berkurang hingga kemudian di hari terakhir haid berhenti. Akan tetapi pada sebagian wanita, darah di haari pertama haid biasanya sedikit dan hanya berupa bercak kecokelatan. Untuk mengetahuinya, tunggulah hingga dua sampai tiga hari, perhatikan apakah volume darah tetap, bertambah banyak, atau malah tidak keluar lagi.
Awal Kehamilan
Volume darah awal kehamilan cenderung sedikit. Biasanya hanya berupa flek dan garis di pakaian dalam. Namun jumlah darah ini juga bervariasi pada setiap wanita. Darah awal kehamilan juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan kehamilan yang bisa menjadi salah satu tanda keguguran. (baca pula artikel tanda-tanda keguguran)
3. Lama perdarahan
Haid
Darah haid pada umumnya keluar dalam jangka waktu tiga hari sampai tujuh hari. Pada beberapa kasus memang bisa kurang atau lebih dari rentang waktu itu. Pada sebagian wanita lagi, darah haid bisa saja muncul berseling (hari ini muncul, besok tidak, besoknya lagi muncul, dst). Namun sebagian besar waanita memang mengalaminya dalam rentang waktu tiga hari hingga tujuh hari tersebut.
Awal kehamilan
Lama perdarahan tidak begitu lama. Bisa jadi hanya sehari atau dua hari. Darah awal kehamilan juga biasanya muncul antara enam hingga dua belas hari sebelum terjadi haid selanjutnya. Jadi ada baiknya anda memeriksa kalender untuk memastikan hal ini.
4. Gejala Penyerta
Haid
Dysmenorrhea atau nyeri panggul pada saat haid adalah gejala penyerta haid yang sangat umum. Gejala ini bisa muncul di awal atau di akhir haid, setiap wanita berbeda karakteristiknya. Pinggul akaan terasa kram dan kadang juga menjalar hingga ke rongga perut. Perut akan terasa sangat melilit dan terkadang juga terasa seperti ada keinginan untuk buang air besar.
Gejala penyerta lain adalah kram di daerah payudara. Kadang payudara juga akan membesar di awal kedatangan haid. Sebagian wanita juga mengalami pre menstruasi syndrome yang membuat suasana hati mereka menjadi labil pada saat awal haid.
Awal kehamilan
Darah awal kehamilan yang menjadi pertanda kehamilan tentu memiliki gejala penyerta yang lebih banyak daripada darah haid. Darah awal kehamilan juga disertai dengan keluahn nyeri panggul dan perut melilit saat hamil, tapi rasa nyerinya tak sehebat saat haid. Nyeri ini karena kondisi raahim mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan embrio yang tertanam. Gejala lainnya :
- Wanita hamil juga akan mengalami pembesaran payudara. Area di areola juga akan semakin menggelap. Terkadang hal ini juga disertai kram payudara karena di sana mulai diproduksi ASI.
- Ibu hamil juga mengalami gejala morning sickness, yaitu mual di pagi hari. Tidak semua ibu hamil mengalami kondisi ini. Tingkat keparahannya pun berbeda bagi setiap wanita. Ada wanita yang mengalaminya sepanjang hari, bahkan sampai muntah. Beberapa ibu hamil muda cepat lapar dan emosinya juga menjadi labil (baca pula : cara menghilangkan stress saat hamil – perbedaan mual hamil atau maag – cara mengatasi mual saat hamil muda tanpa obat)
Tanda di atas perlu diperhatikan oleh setiap wanita. Agar anda lebih yakin, maka disarankan pula untuk melakukan test pack atau memeriksakan diri ke dokter kandungan. Namun pemeriksaan test pack pada usia kehamilan sangat muda bisa saja tidak akurat karena hormone hCG bisa saja belum terbentuk. Tapi bila hasil test pack positif, segera lakukan cara menjaga kehamilan muda agar tidak keguguran. Bisa dengan menghindari larangan ibu hamil dan penyebab keguguran hamil muda. Karena jika darah awal kehamilan keluar terus-menerus, bisa jadi itu adalah tanda keguguran.
Dan bila anda ternyata memang positif hamil, maka konsumsilah makanan sehat untuk ibu hamil. Istirahat yang cukup dan tetaplah menjaga kondisi mental agar tetap stabil. Pelajari pula cara menjaga kehamilan agar tetap sehat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. (baca pula : bahaya banyak pikiran untuk ibu hamil)
Sumber : http://hamil.co.id/pra-hamil/ciri-ciri-orang-hamil/tanda-kehamilan/cara-membedakan-darah-haid-dan-darah-awal-kehamilan