Jumat, 16 Juni 2017

Inilah Alasan Mengapa Diabetes Bisa Menyebabkan Kebutaan

Inilah Alasan Mengapa Diabetes Bisa Menyebabkan Kebutaan


DokterSehat.Comâ€" Diabetes termasuk dalam penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan. Penyakit ini juga dikenal luas menyebabkan beberapa bagian tubuh penderitanya harus diamputasi karena terkena infeksi dan berbagai komplikasi lainnya. Pakar kesehatan menyebutkan jika diabetes ternyata bisa menyerang pembuluh darah pada tubuh layaknya pembuluh darah besar yang berada di organ penting seperti otak, paru-paru, dan jantung, hingga pembuluh darah kecil yang ada di mata atau kaki. Hal inilah yang membuat diabetes bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi, termasuk kebutaan.

doktersehat-mata-iritasi-lensa-kontak-soflens

Menurut pakar kesehatan spesialis penyakit dalam dari Jakarta Eye Middle brenama dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, SpPD, tubuh penderita diabetes ternyata tidak mampu menyerap berbagai kandungan baik dari makanan layaknya protein, mineral, dan vitamin. Hal ini disebabkan oleh tidak bekerjanya hormon insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengubah glukosa menjadi energi. Kondisi inilah yang pada akhirnya merusak pembuluh darah pada tubuh dan menyebabkan kebocoran. Kebocoran pembuluh darah yang paling sering terjadi biasanya terdapat pada otak atau saraf, ginjal, dan juga mata.

Jika kebocoran pembuluh darah ini terjadi di retina mata atau yang dalam dunia medis disebut sebagai retinopati diabetik, maka penderita diabetes biasanya akan mengalami gejala berupa penglihatan yang semakin menurun atau buram. Pada saat inilah biasanya penderita diabetes mulai memeriksakan kondisi kesehatan matanya. Sayangnya jika kebocoran pembuluh darah ini sudah tidak mampu lagi ditalangi, maka kondisi penglihatan akan semakin menurun dan pada akhirnya memicu kebutaan.

Adanya kebocoran pada pembuluh darah di retina ternyata juga dijadikan tanda adanya kerusakan pada pembuluh darah lainnya di dalam tubuh. Hal ini tentu saja tidak bisa disepelekan begitu saja dan harus mendapatkan penanganan medis yang tepat.


Source link