Senin, 08 Mei 2017

6 Pertanyaan Saat Hamil yang Mungkin Malu Anda Tanyakan ke Dokter

Wajar jika ibu hamil memiliki banyak pertanyaan, terlebih ketika makin mendekati hari persalinan. Namun sayangnya, ada banyak pertanyaan yang sering kali urung ditanyakan para ibu hamil. Mengapa? Karena ada beberapa masalah ibu hamil yang mungkin terlalu “memalukan” untuk ditanyakan ke dokter, padahal sebenarnya ini adalah masalah normal yang terjadi pada banyak wanita hamil.

6 Pertanyaan Saat Hamil yang Mungkin Malu Anda Tanyakan ke Dokter


Apa saja pertanyaan tersebut? Kami coba menjawabnya di sini.

Masalah ibu hamil yang sering dianggap memalukan

1. Kenapa saya mengeluarkan banyak cairan dari vagina?
Keluarnya cairan dari vagina dapat disebabkan karena kondisi pecah ketuban. Namun pada kondisi selain itu, dokter juga dapat mengatakan bahwa keluar cairan dari vagina selama hamil merupakan hal normal. Ini karena ibu hamil mengalami perubahan hormon yang signifikan, ditambah meningkatnya aliran darah ke panggul.

Kondisi yang perlu dikhawatirkan adalah bila keluarnya cairan diiringi rasa nyeri, gatal, atau perih. Waspadai juga jika berbau busuk atau sangat berair. Hal ini mungkin menunjukkan adanya infeksi di daerah kewanitaan.

2. Kenapa saya sering kentut berbau tak sedap, dan susah buang air besar?
Masalah ibu hamil yang satu ini normal, seiring menurunnya efisiensi sistem pencernaan di masa kehamilan Anda. Dan lagi-lagi, perubahan hormon yang menjadi akar masalah.

Sekitar 85 persen ibu hamil mengalami ketidaknyamanan berupa morning sickness atau mual dan muntah, serta kembung pada awal kehamilan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi yang secara bertahap menjadi refluks asam lambung ini pada nantinya dapat menjadi gangguan pencernaan, menyebabkan Anda susah buang air besar (sembelit) dan kentut pun berbau busuk.

Untuk meringankan sembelit, pastikan Anda meminum air putih yang banyak, mengonsumsi makanan kaya serat, sayuran dan buah-buahan. Ibu hamil juga dapat menggunakan obat pelunak tinja sesuai anjuran dokter bila memang diperlukan.

3. Apakah saya terlalu gemuk?
Masalah ibu hamil berikutnya adalah kelebihan berat badan. Untuk sebagian ibu hamil, pertanyaan ini mungkin dirasa sensitif sehingga enggan untuk ditanyakan pada dokter. Padahal, topik ini penting untuk didiskusikan karena berat badan merupakan aspek penting untuk kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang berapa berat ideal yang harus Anda capai selama hamil, dan bagaimana cara mengatasinya jika berat Anda masih kurang atau justru sudah lebih.

4. Bagaimana jika suami takut berhubungan intim selama saya hamil?
Berhubungan seksual merupakan ketakutan yang nyata bagi suami saat istrinya hamil. Mungkin para suami berpikir bahwa dengan berhubungan seksual bisa menyakiti bayi. Konsultasikanlah kepada dokter kandungan mengenai kapan boleh berhubungan intim dan apakah kandungan Anda memiliki risiko tertentu sehingga perlu untuk berpuasa seks.

Bila dokter menyatakan aman untuk melakukan hubungan seks, cobalah meyakinkan suami berkali-kali bahwa seks tidak akan menyakiti Anda dan bayi.

5. Apakah melahirkan akan merusak vagina?
Tentu saja tidak. Jangan mengkhawatirkan ukuran vagina Anda karena vagina diciptakan dengan daya lentur yang bisa menyesuaikan ketika persalinan, kemudian berkontraksi kembali kepada ukuran normalnya. Untuk membantu menguatkan otot-otot vagina, Anda bisa melakukan senam kegel sebanyak 4-5 kali sehari setelah melahirkan.

Senam kegel relatif mudah dilakukan, caranya dengan mengontraksikan otot panggul seolah-olah sedang menahan kencing selama beberapa detik, kemudian melemaskannya lagi. Lakukan sepuluh set tiap kalinya.

6. Akankah saya buang air besar di atas ranjang saat sedang melahirkan?
Bila usus Anda penuh, bisa saja Anda tak sengaja buang air besar saat mengejan mengeluarkan bayi. Ini karena usus besar terletak di bawah rahim dan saat mengejan dapat berefek menekan daerah usus serta anus.

Namun, jangan mencemaskan buang air besar, karena ini normal terjadi pada banyak ibu yang melahirkan. Dokter dan bidan pun sudah biasa menghadapinya. Fokuslah pada bayi Anda. Ingatlah bahwa orang-orang di ruang persalinan hadir untuk mendukung dan membantu Anda. Selain itu, para profesional medis memiliki kesadaran terhadap privasi dan pasien, sehingga Anda tak perlu malu.

sumber : https://hellosehat.com/masalah-ibu-hamil-yang-membuat-malu/