Sebuah kejadian unik sekaligus menakjubkan baru saja terjadi di Negara Kota Hitam, Inggris. Bayi yang terlahir dengan hanya 10 persen otak dapat bertahan hidup hingga saat ini.
Sebelumnya, Charlotte Youds melahirkan bayi kembar wanita pada 7 Juli lalu. Kedua bayi itu diberi nama Aniyah Todd dan Sophia Todd.
Namun, ia dibuat terkejut, karena salah satu dari bayinya ada yang mengalami cacat pada kepala. Adalah Aniyah Todd.
Dokter mengatakan bahwa Aniyah hanya memiliki 10 persen otak. Hal ini membuat bentuk kepalanya menjadi tidak normal.
“Sungguh mengerikan ketika dokter mengatakan, otak anak kami 90 persen tidak berkembang. Tidak ada cara untuk dia hidup. Rasanya sulit karena kami telah membeli pakaian dan mempersiapkan kelahirannya,” kata Charlotte seperti dilansir Liputan6.com.
Menurut tim medis, kondisi langka ini disebut encephalocele. Yaitu benjolan yang terjadi di wajah dan kepala karena gangguan penutupan tabung saraf.
Ini bisa terjadi pada saat calon bayi berusia tiga bulan. Seharusnya, pada usia kehamilan segitu, tabung saraf yang membentuk tulang kepala dan tulang belakang sudah menutup dengan sempurna.
Meski terlahir dalam kondisi cacat, namun diakui Charlotte, bahwa putrinya itu tetap riang seperti bayi yang terlahir normal.
“Meski tanpa otak, dia bisa tersenyum dan tertawa. Dan dia mencintai musik, dia bisa sedikit bergoyang,” ujar dia bahagia.
“Aniyah dan Sophia juga selalu bersama. Saat tertidur, mereka saling memeluk dan tidak bisa tidur terpisah. Saya hanya berharap keduanya bahagia dan tidak menderita,” sambungnya
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2016/11/subhanallah-bayi-ini-dilahirkan-tanpa.html
Sebelumnya, Charlotte Youds melahirkan bayi kembar wanita pada 7 Juli lalu. Kedua bayi itu diberi nama Aniyah Todd dan Sophia Todd.
Namun, ia dibuat terkejut, karena salah satu dari bayinya ada yang mengalami cacat pada kepala. Adalah Aniyah Todd.
Dokter mengatakan bahwa Aniyah hanya memiliki 10 persen otak. Hal ini membuat bentuk kepalanya menjadi tidak normal.
“Sungguh mengerikan ketika dokter mengatakan, otak anak kami 90 persen tidak berkembang. Tidak ada cara untuk dia hidup. Rasanya sulit karena kami telah membeli pakaian dan mempersiapkan kelahirannya,” kata Charlotte seperti dilansir Liputan6.com.
Menurut tim medis, kondisi langka ini disebut encephalocele. Yaitu benjolan yang terjadi di wajah dan kepala karena gangguan penutupan tabung saraf.
Ini bisa terjadi pada saat calon bayi berusia tiga bulan. Seharusnya, pada usia kehamilan segitu, tabung saraf yang membentuk tulang kepala dan tulang belakang sudah menutup dengan sempurna.
Meski terlahir dalam kondisi cacat, namun diakui Charlotte, bahwa putrinya itu tetap riang seperti bayi yang terlahir normal.
“Meski tanpa otak, dia bisa tersenyum dan tertawa. Dan dia mencintai musik, dia bisa sedikit bergoyang,” ujar dia bahagia.
“Aniyah dan Sophia juga selalu bersama. Saat tertidur, mereka saling memeluk dan tidak bisa tidur terpisah. Saya hanya berharap keduanya bahagia dan tidak menderita,” sambungnya
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2016/11/subhanallah-bayi-ini-dilahirkan-tanpa.html