Sabtu, 15 April 2017

Mencegah Janin Agar Tidak Meninggal di Dalam Kandungan

Menjaga kondisi kesehatan ibu hamil memang sangat penting mengingat asupan nutrisi yang didapatkan oleh janin anda berhubungan dengan tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan. Bila kondisi kesehatan anda memburuk terhadap imunitas yang semakin melemah dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pada pembentukan organ janin anda hingga mengalami janin meninggal di dalam kandungan. Janin meninggal di dalam kandungan atau dikenal dengan istilah kedokteran yaitu Intra Uterin Fetal Death (IUFD). Berbeda dengan keguguran yang terjadi pada trimester pertama sedangkan untuk Intra Uterin Fetal Death terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu atau pada trimester kedua. Pada umumnya terjadi pada saat usia kehamilan memasuki persalinan yaitu pada usia kehamilan 8 bulan. Meskipun demikian anda tidak usah cemas dengan kehamilan anda yang kini tengah memasuki trimester kedua.


Berikut adalah langkah langkah pencegahan yang bisa anda ambil untuk menghindari resiko janin agar tidak meninggal di dalam kandungan :

1.  Melakukan istirahat yang cukup selama kehamilan

Menjaga pola hidup yang sehat tidak saja disarankan untuk anda yang sedang berada pada kondisi hamil. Bagi siapapun menjaga pola hidup memang sangat disarankan, hal ini terkait dengan imunitas di dalam tubuh agar tidak rentan terkena beberapa penyakit. Bagi sebagian penyakit yang berhubungan dengan infeksi mikroorganisme akan membuat kekebalan tubuh anda berkurang dan menggangu kesehatan perkembangan janin. Bagi anda yang sedang hamil, mencukupi kebutuhan istirahat sangat dianjurkan, apalagi anda memiliki resiko keguguran sebelumnya.

2.  Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol

Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol akan meningkatkan resiko kondisi kesehatan yang buruk pada kehamilan anda. Selain dapat mengakibatkan berat lahir yang rendah dengan peningkatan cacat mental yang tinggi dan dapat menimbulkan komplikasi kehamilan yang serius seperti pendarahan berat selama kehamilan berlangsung dan juga akan meningkatkan resiko kematian pada janin dan ibu hamil.

3.  Pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan

Penting sekiranya anda mempersiapkan kondisi kesehatan sebelum kehamilan terkait dengan menurunkan resiko gangguan kesehatan pada janin anda. Pemeriksaan berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu hamil diantaranya adalah dengan menurunkan resiko pada ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan seperti hipertensi atau lebih dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi, preeklampsia yaitu bagi anda yang tidak memiliki riwayat kesehatan tekanan darah tinggi akan tetapi tiba-tiba mengidap gangguan tekanan darah selama kehamilan anda berlangsung. Bagi anda yang mengalami preeklampsia perhatikan pola makan, kurangi makanan yang mengandung kandungan garam yang tinggi dan juga hindari rasa cemas dan stres yang berlebih.

4.  Menjaga kesehatan untuk terhindar dari infeksi pada saat kehamilan

Kehamilan memang sangat rentan terhadap beberapa kondisi kesehatan dan tidak menutup kemungkinan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan infeksi yang ditimbulkan oleh virus, bakteri dan jamur yang akan menggangu kesehatan janin anda. Selalu perhatikan pola konsumsi dan kebersihan makanan yang anda konsumsi begitu juga dengan menjaga diri senantiasa untuk menjaga kebersihan. Beberapa imunisasi kehamilan akan membantu anda dalam menghindari infeksi selama kehamilan.

5.  Pemeriksaan pada janin untuk melakukan pencegahan pada kehamilan selanjutnya

Bagi anda yang mengalami pengalaman buruk yaitu kematian janin di dalam kandungan sebaiknya dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebabnya sehingga pada kehamilan selanjutnya anda dapat lebih mewaspadai. Beberapa penyebab kematian di dalam kandungan diantaranya adalah ketidakcocokan darah antara ibu dan janin atau kelainan bawaan dari bayi bisa juga karena janin hiperaktif di dalam kandungan.


Sumber : http://bidanku.com/mencegah-janin-agar-tidak-meninggal-di-dalam-kandungan