Jumat, 21 April 2017

Menakjubkan! Walaupun Tahu Sang Bayi Akan Cacat, Bumil Ini Tetap Melahirkannya Karena Alasan Ini!

Bener-bener ibu yang luar biasa!!
Kalau misalnya kamu tahu bahwa anak yang bakalan kamu lahirin itu bakalan cacat, apakah kamu bakalan milih untuk tetap melahirkannya? Pilihan yang sulit ini juga harus dipilih oleh pasutri asal Amerika Serikat ini. Bumil ini baru mengetahui bahwa anaknya mengalami anencephaly ketika kandungannya menginjak usia 19 minggu. Setelah berdiskusi cukup panjang, mereka pun memutuskan untuk mempertahankan anaknya ini.
Abby Ahern baru mengetahui kecacatan yang dialami anak dalam kandungannya pada usia kandungan menginjak 19 minggu. Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa anaknya ini tidak memiliki otak besar serta tulang tengkorak dan kulit kepalanya ini pun tidak bisa tumbuh dengan sempurna sehingga anak ini tidak akan mungkin bisa hidup walaupun dilahirkan dengan selamat.


Tetapi Abby dan Robert sang suami memutuskan untuk melahirkan anaknya ini setelah diskusi yang cukup panjang. Abby pun mengungkapkan, "Banyak orang yang gak ngerti kenapa kami akhirnya memilih untuk tetap melahirkannya. Semua orang selalu bertanya padaku apakah aku beneran yakin ingin melahirkan anak ini."

Pasutri yang sudah memiliki dua orang putri ini pun akhirnya melahirkan putri kecil ketiga mereka yang mereka berikan nama Annie ini pada Mei 2013. Walaupun mereka tahu bahwa anaknya ini tidak akan bisa hidup lama, tapi mereka tetap berpikir bahwa anaknya ini pasti ada "misi" tersendiri kenapa dia mau datang ke dunia ini.

Abby, Robert dan kedua putrinya ini pun menikmati sisa waktu terakhir mereka bersama dengan Annie sebaik-baiknya. Mereka berharap mereka bisa berbagi kebahagiaan keluarga mereka yang hangat ini bersama-sama dengan Annie.

Abby pun menyuruh putrinya untuk membacakan bukunya yang berjudul "Heaven is For Real." Dia berharap Annie bisa benar-benar menemukan arti hidupnya yang sebenarnya.

Annie pun akhirnya hanya bisa hidup selama 14 jam 58 menit. Menurut mereka, walaupun ini adalah hal yang paling sulit mereka terima karena Annie pergi begitu cepat, tetapi mereka sama sekali tidak merasa menyesal.

Abby dan Robert pun memutuskan untuk mendonorkan organ Annie seperti rencana semula mereka. "Aku rasa inilah tujuan yang dimiliki Annie untuk datang ke dunia ini. Dia bisa berkontribusi bagi masyarakat dan menyelamatkan banyak nyawa diluar sana yang membutuhkannya. Sebagai ibunya, aku merasa sangat bangga." Organ Annie pun akhirnya didonorkan kepada organisasi di Oklohama bagi para bayi yang membutuhkannya.


Menurut National Institute of Health, bayi yang mengalami anencephaly hanya ada 1 di antara 1000 bayi, dan kebanyakan ibu memutuskan untuk menggugurkan bayi tersebut sebelum dilahirkan. Abby pun menjelaskan bahwa jika tanpa dukungan dari suami dan keluarganya, maka cerita Annie ini pun takkan sama lagi


Abby pun juga mengungkapkan kenapa dia memberikan nama putrinya Annie karena dalam bahasa Yunani, Annie berarti harapan. Dia berharap semua orang yang menyaksikan cerita anaknya ini bisa tahu bahwa sesulit apapun hal yang kita hadapi, pasti akan ada hal yang indah di balik semuanya itu.

Setelah Annie meninggal tidak lama, Abby pun akhirnya melahirkan seorang putri lagi dan mereka pun sekarang menjadi keluarga yang sangat bahagia. Tentu saja mereka gak akan bisa melupakan kenangan 14 jam 58 menit yang berharga bersama dengan Annie yang sudah di surga.

Walaupun mereka tahu bahwa melahirkan Annie adalah sesuatu yang bakalan ditentang oleh semua orang dan menyakitkan hati mereka ketika Annie akhirnya harus meninggalkan mereka, tetapi mereka percaya bahwa kelahiran Annie ini membawa kenangan yang indah dan kontribusi yang luar biasa bagi masyarakat Oklohama sendiri. Benar-benar mengharukan banget ya! Ayo share ke teman-temanmu ya.



Sumber : http://www.merdekasiana.com/2017/02/menakjubkan-walaupun-tahu-sang-bayi.html