Senin, 24 April 2017

Kelelahan Tidak Berpengaruh Pada Rencana Kehamilan?

Menurut pengertian kelelahan merupakan kondisi tubuh yang disertai dengan adanya penurunan efisiensi dalam beraktifitas. Sebenarnya kelelahan merupakan suatu perlindungan agar tubuh sehingga tidak merusak fungsi organ organ. Banyak pasangan pengantin muda yang disarankan untuk tidak terlalu lelah ketika merencanakan kehamilan padahal kelelahan tidak berpengaruh besar pada rencana kehamilan apabila kesuburan anda dan pasangan tidak mempunyai masalah. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kelelahan pada rencana kehamilan anda dapat menggolongkan penyebab kelelahan yang mungkin dialami. Kelelahan dapat bersumber dari lingkungan atau diri sendiri, kelelahan dapat terjadi karena beberapa situasi seperti keadaan yang monoton sehingga membuat cepat merasakan kelelahan, beban kerja yang berhubungan dengan fisik dan mental, keadaan lingkungan kerjaan yang bising, suasana kerja yang tidak mendukung pekerjaan, beban kerja yang tinggi, keadaan fisik individu yang berhubungan dengan keadaan gizi dan penyakit.


Kelelahan seringkali dialami oleh wanita yang berperan sebagai wanita karir dan juga ibu rumah tangga, pembagian tugas yang berat kemungkinan menjadi salah satu faktor kelelahan. Kelelahan diduga memicu rencana kehamilan yang lebih sulit, sedangkan survei yang dilakukan tentang kesuburan tidak menghubungkan antara akivitas wanita dengan waktu memiliki anak yang lebih rendah. Hal ini terkait dengan kelelahan akibat bekerja tidak berpengaruh apabila frekuensi melakukan hubungan suami istri masih aktif dilakukan. Melakukan hubungan suami istri yang teratur akan meningkatkan peluang pasangan muda cepat hamil berkisar antara 75 persen sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada pasangan muda yang baru menikah. Kelelahan pada wanita dapat juga terjadi dikarenakan aktifitas fisik tinggi seperti olahraga. Wanita yang berprofesi sebagai  atlet marathon memiliki kemungkinan gangguan kesuburan yang tinggi. Hal ini bukan dikarenakan faktor kelelahan saja akan tetapi disebabkan karena terjadinya gangguan pada kematangan sel telur yang menyebabkan sulit hamil. Pada olahraga yang memiliki intensitas tinggi dapat menurunkan pembentukan hormon progesteron. Selain itu bagi wanita yang memiliki kelelahan tinggi dan disertai dengan gangguan datang bulan, kemudian mengalami nyeri yang tidak tertahankan akan meningkatkan resiko sulit hamil, hal ini berhubungan dengan sel telur yang sulit untuk dibuahi maka menyebabkan kehamilan sulit untuk didapatkan.

Selain itu resiko kelelahan sering kali terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. Wanita seringkali merasakan kelelahan, pernyataan ini didukung oleh pada penelitian yang menemukan antara wanita yang berusia 18-44 tahun yang sering kali merasakan dua kali lipat kelelahan. Survei yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa wanita yang berada pada usia 45 tahun akan mengalami kelelahan lebih tinggi dalam prosentase 15,7%. Faktor kelelahan dapat terjadi pada wanita yang mengalami gangguan pada tidur malam. Meskipun kelelahan tidak berpengaruh besar pada saat anda merencanakan kehamilan akan tetapi apabila kelelahan berdampak pada aktifitas hubungan suami istri yang terganggu sebaiknya anda melakukan beberapa tahapan untuk mengurangi kelelahan anda, apalagi bila kelelahan bersumber dari mental, stress dan tekanan jiwa yang lebih berat dari lingkungan. Ketika anda akan merencanakan kehamilan ada baiknya memperhatikan gaya hidup sehat termasuk membuang kebiasaan buruk yang akan mengakibatkan gangguan pada rencana kehamilan anda. Rencana kehamilan pada pasangan muda yang baru menikah memang seringkali menunda kehamilan, ada baiknya ketika menunda kehamilan tidak dilakukan terlalu lama yang akan berakibat pada gangguan kesuburan pasangan.


Sumber : http://bidanku.com/kelelahan-tidak-berpengaruh-pada-rencana-kehamilan