Selasa, 25 April 2017

Benarkah Menikah Bisa Mencegah Risiko Terkena Stroke?

Apa hubungan pernikahan dengan kesehatan? Ternyata lumayan erat hubungannya. Mempunyai pasangan yang serasi dan menikah adalah keinginan bagi setiap orang. Namun sebagian orang banyak juga yang memilih untuk hidup sendiri dan lebih fokus pada karier.


Tapi ternyata, sebuah penelitian di Duke University mengungkapkan kalau dengan menikah seseorang punya risiko lebih sedikit terserang stroke dibandingkan mereka yang sudah bercerai, menjanda, menduda atau tidak pernah menikah. Seperti dilansir dari liputan6.com dan Health.com, mereka yang sudah menikah, punya hubungan yang stabil dan penuh kasih sayang dalam pernikahan mereka, bernasib lebih baik daripada mereka yang telah bercerai atau tidak pernah menikah.

Banyak yang harus dipertimbangkan jika ingin menikah muda.

Ini karena pasangan kita akan membantu untuk bertahan dari serangan stroke. Di Amerika Serikat (AS), stroke termasuk penyebab utama kematian dan cacat yang hampir mempengaruhi 800 ribu orang dewasa setiap tahunnya. Kelangsungan hidup dan pemulihan penderita stroke tergantung pada beberapa faktor dan salah satunya adalah kualitas perawatan kesehatan seseorang.

Selain itu, dukungan sosial seperti dukungan pasangan dalam pernikahan jangka panjang, dapat meningkatkan kesehatan pada orang-orang dengan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini juga menemukan kalau orang-orang yang belum menikah memiliki resiko lebih besar terkena stroke dan penyakit jantung.

Dari 2.351 orang dewasa berusia 41 tahun ke atas yang dilaporkan mengalami stroke antara tahun 1992-2010, menjawab pertanyaan tentang kesehatan, gaya hidup dan status perkawinan yang dilacak selama lima tahun. Hasilnya adalah 58 persen dari mereka tidak pernah menikah dan meninggal dunia.

Dalam penelitian terdahulu, kesepian telah dikaitkan dengan melemahnya sistem kekebalan, tekanan darah tinggi, dan kematian dini.

Sedangkan mereka yang kehilangan pasangan dan bercerai memiliki 23-25 persen peningkatan risiko meninggal setelah terserang stroke. Penelitian ini memberikan hasil yang sama untuk pria atau wanita dari berbagai ras dan etnis. Mereka juga menunjukkan kalau orang-orang yang menikah lebih mungkin untuk memiliki anak-anak dan jaringan sosial yang kuat dan memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi.

Hal itu membuat kemungkinan untuk menderita depresi lebih kecil dan sangat berperan dalam pemulihan stroke. Jadi yang belum menikah, kamu tentu langkah terbaik apa yang harus dilakukan.


Sumber : http://www.bintang.com/sex-health/read/2692100/benarkah-menikah-bisa-mencegah-risiko-terkena-stroke