Menyusui merupakan hal yang sangat alami.
Tapi menyusui bisa menjadi sangat aneh ketika yang disusui bukan lagi bayi, tapi pria-pria dewasa.
Saat ini, dikabarkan ada pelayanan "underground" di Tiongkok dimana pria dapat menyewa seorang wanita untuk menyusuinya.
Menurut Shanghaiist, ada beberapa situs yang benar-benar menawarkan pelayanan ini di berbagai kota besar di Tiongkok seperti Beijing, Nanjing, dan Wuhan.
Bahkan, situs-situs tersebut telah memiliki pelanggan hingga ribuan jiwa.
Ada dua jenis menyusui, yaitu "murni" dan "tidak murni."
Pelayanan "murni" artinya seorang wanita hanya bertugas menyusui saja.
Sementara "tidak murni" berarti ada tawaran lain selain sekedar menyusui.
Untuk pendaftaran, para anggota situs harus membayar 100 yuan (sekitar 200 ribu rupiah).
Sedangkan untuk layanan "tidak murni", dikenai biaya 50 ribu yuan (100 juta rupiah).
Tentu saja, orang-orang yang memaki jasa ini pastilah orang kaya.
Menurut South China Morning Post, beberapa situs bahkan membebankan biaya mingguan 60 yuan (120 ribu rupiah), atau 780 yuan (1,6 juta rupiah) hanya untuk menjadi anggota.
Anggota situs bisa mengakses rincian jasa tersebut dan membuat janji khusus.
Nampaknya, kecantikan wajah si wanita dan ukuran payudaranya menjadi pengaruh besar dalam menentukan harga jasa ini.
Bahkan, beberapa wanita mau meninggalkan bayi yang sedang ia susui sendiri demi menjalankan bisnis.
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2017/04/astaga-bikin-gempar-sedang-heboh-jasa.html
Tapi menyusui bisa menjadi sangat aneh ketika yang disusui bukan lagi bayi, tapi pria-pria dewasa.
Saat ini, dikabarkan ada pelayanan "underground" di Tiongkok dimana pria dapat menyewa seorang wanita untuk menyusuinya.
Menurut Shanghaiist, ada beberapa situs yang benar-benar menawarkan pelayanan ini di berbagai kota besar di Tiongkok seperti Beijing, Nanjing, dan Wuhan.
Bahkan, situs-situs tersebut telah memiliki pelanggan hingga ribuan jiwa.
Ada dua jenis menyusui, yaitu "murni" dan "tidak murni."
Pelayanan "murni" artinya seorang wanita hanya bertugas menyusui saja.
Sementara "tidak murni" berarti ada tawaran lain selain sekedar menyusui.
Untuk pendaftaran, para anggota situs harus membayar 100 yuan (sekitar 200 ribu rupiah).
Sedangkan untuk layanan "tidak murni", dikenai biaya 50 ribu yuan (100 juta rupiah).
Tentu saja, orang-orang yang memaki jasa ini pastilah orang kaya.
Menurut South China Morning Post, beberapa situs bahkan membebankan biaya mingguan 60 yuan (120 ribu rupiah), atau 780 yuan (1,6 juta rupiah) hanya untuk menjadi anggota.
Anggota situs bisa mengakses rincian jasa tersebut dan membuat janji khusus.
Nampaknya, kecantikan wajah si wanita dan ukuran payudaranya menjadi pengaruh besar dalam menentukan harga jasa ini.
Bahkan, beberapa wanita mau meninggalkan bayi yang sedang ia susui sendiri demi menjalankan bisnis.
Sumber : http://www.merdekasiana.com/2017/04/astaga-bikin-gempar-sedang-heboh-jasa.html