Setelah makan, badan menjadi lebih kuat. Namun sebaiknya jangan lakukan beberapa aktivitas ini agar tubuh tetap bugar. Seusai makan, tubuh melakukan penyesuaian diri untuk mencerna asupan yang masuk ke lambung, usus, hingga mengambil sari makanan dan membuang ampasnya. Selama rentetan aktivitas pencernaan berlangsung, beberapa kegiatan sebaiknya ditunda.
Mandi. Mandi membuat temperature badan agak naik sehingga tubuh merespons dengan memberikan sebagian darah menuju kulit lebih banyak. Hal tersebut justru menganggu proses mencerna makanan dan berujung pada melambatnya metabolisme. Jika selesai makan, usahakan tunggu hingga 30 menit sebelum mandi.
Minum teh. Teh tidak baik diminum saat makan atau mendekati waktu makan. Meskipun tidak membahayakan namun zat dalam teh bisa mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Saat makan, baiknya hanya minum air putih. Berikan jeda satu jam jika ingin minum teh dan berlanjut dengan makan.
Tidur. Efek samping tidur setelah makan adalah berisiko mengakibatkan panas di dada. Selain itu orang lebih mudah sendawa dan meningkatnya asam lambung. Aktivitas seperti ini juga memicu risiko stroke. Jadi berikan waktu dua jam sebelum Anda memutuskan tidur usai makan.
Berolahraga. Olahraga sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah makan. Pasalnya cukup berisiko memunculkan cegukan, mual, kejang, sampai risiko trauma. Berikan jarak waktu dua jam antara olahraga dan makan.
Merokok. Merokok setelah makan, memungkinkan racun pada rokok terserap lebih bayak di tubuh. Pasalnya, sistem tubuh hampir semuanya bekerja sewaktu aktivitas mencerna makanan berlangsung. Beberapa nutrisi yang dapat terhambat dari merokok usai makan adalah kalsium, vitamin C dan vitamin D.
Sumber : http://sidomi.com
Mandi. Mandi membuat temperature badan agak naik sehingga tubuh merespons dengan memberikan sebagian darah menuju kulit lebih banyak. Hal tersebut justru menganggu proses mencerna makanan dan berujung pada melambatnya metabolisme. Jika selesai makan, usahakan tunggu hingga 30 menit sebelum mandi.
Minum teh. Teh tidak baik diminum saat makan atau mendekati waktu makan. Meskipun tidak membahayakan namun zat dalam teh bisa mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Saat makan, baiknya hanya minum air putih. Berikan jeda satu jam jika ingin minum teh dan berlanjut dengan makan.
Tidur. Efek samping tidur setelah makan adalah berisiko mengakibatkan panas di dada. Selain itu orang lebih mudah sendawa dan meningkatnya asam lambung. Aktivitas seperti ini juga memicu risiko stroke. Jadi berikan waktu dua jam sebelum Anda memutuskan tidur usai makan.
Berolahraga. Olahraga sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah makan. Pasalnya cukup berisiko memunculkan cegukan, mual, kejang, sampai risiko trauma. Berikan jarak waktu dua jam antara olahraga dan makan.
Merokok. Merokok setelah makan, memungkinkan racun pada rokok terserap lebih bayak di tubuh. Pasalnya, sistem tubuh hampir semuanya bekerja sewaktu aktivitas mencerna makanan berlangsung. Beberapa nutrisi yang dapat terhambat dari merokok usai makan adalah kalsium, vitamin C dan vitamin D.
Sumber : http://sidomi.com