Memiliki anak merupakan anugerah terindah yang tidak ternilai. Kebahagiaan ini akan disertai oleh sejumlah perubahan tidak terduga yang bisa menghampiri dunia barumu sebagai orang tua.
Kamu mungkin sudah melakukan berbagai persiapan, baik dari segi fisik maupun mental, guna menyambut kehadiran Si Buah Hati. Tapi pada praktiknya, kamu bisa saja menemukan hal-hal yang tidak seperti bayangan sebelumnya.
Berikut 5 hal tidak terduga yang bisa terjadi di kehidupanmu setelah bayimu terlahir ke dunia.
Semua waktumu tersita hanya untuk Si Kecil. Bayi yang baru lahir bisa tidur hingga 18 jam tiap hari. Namun, jangan senang dulu karena dia tidak tidur terus-menerus seperti itu. Si Kecil hanya tidur tiap beberapa jam untuk kemudian terbangun untuk minum susu atau ganti popok. Hal tersebutlah yang bisa memakan banyak waktumu, apalagi jika dia menangis terus-menerus. Proses menidurkan Si Kecil kembali sering kali tidak mudah.
Trik agar kamu tidak kelelahan, beristirahatlah ketika Si Kecil tidur.
Kondisi ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa minggu pertama saja, setelah itu waktu tidur Si Kecil sudah mulai bisa diprediksi. Keadaan ini bisa memudahkanmu mengatur jadwal aktivitas harian.
Malam hari bukan waktunya untuk tidur nyenyak. Biasanya kamu bisa tidur di malam hari tanpa gangguan, tapi kali ini kesibukan mengurus Si Manis dapat mengurangi waktu istirahatmu di malam hari. Ya, bayi baru lahir biasanya lebih banyak tidur di siang hari. Hal ini bisa membuatnya terjaga pada malam hari. Kalaupun bisa tertidur, dia tidak akan terlelap dan bangun pada pagi hari. Pada dasarnya, entah sepanjang siang atau malam, dia bisa terbangun pada waktu-waktu tertentu yang tidak terduga.
Hal tersebut pastinya bisa mengurangi waktu tidurmu di malam hari dan dapat menjadi tantangan tersendiri karena secara fisiologis, tubuh kita tidak diprogram untuk terjaga pada malam hari.
Ada rasa benci kepada pasangan. Usai melahirkan, kamu bisa saja mengalami perubahan suasana hati atau baby blues yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormonal dan gangguan tidur. Salah satu efek baby blues adalah munculnya perasaan benci, kesal, atau seperti tidak ingin melihat pasanganmu. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena permasalahan tersebut bukan menjadi tanda bahwa kadar cintamu kepada pasangan telah memudar, kok!
Seiring berjalannya waktu, hormonmu akan kembali seimbang seperti sedia kala dan begitu pula dengan suasana hatimu.
Minat untuk kembali meniti karier berkurang. Sebelumnya kamu mungkin bertekad akan terus menjadi wanita karier walau sudah memiliki bayi, tapi ketika sudah merasakan kehangatan bersama Si Kecil, kamu seperti tidak sanggup untuk berjauhan dengannya.
Tidak menjadi orang tua sesuai teori. Berbagai macam artikel atau buku tentang parenting mungkin sudah kamu baca sebelum Si Kecil hadir. Namun, saat mempraktikkannya di dunia nyata, kamu mungkin tidak benar-benar melakukannya seperti yang tertera di teori.
Intinya, ketika memiliki bayi, kamu akan berhadapan dengan banyak hal yang mengejutkan. Pada awalnya kamu mungkin belum terbiasa, tapi seiring berjalannya waktu dan meningkatnya naluri keibuanmu, kamu pasti bisa menghadapi segala permasalahan yang terjadi pada Si Kecil.
Teruslah belajar dan banyak bertanya kepada dokter anak atau orang-orang di sekitar yang sudah memiliki pengalaman menjadi orang tua.
Kamu mungkin sudah melakukan berbagai persiapan, baik dari segi fisik maupun mental, guna menyambut kehadiran Si Buah Hati. Tapi pada praktiknya, kamu bisa saja menemukan hal-hal yang tidak seperti bayangan sebelumnya.
Berikut 5 hal tidak terduga yang bisa terjadi di kehidupanmu setelah bayimu terlahir ke dunia.
Semua waktumu tersita hanya untuk Si Kecil. Bayi yang baru lahir bisa tidur hingga 18 jam tiap hari. Namun, jangan senang dulu karena dia tidak tidur terus-menerus seperti itu. Si Kecil hanya tidur tiap beberapa jam untuk kemudian terbangun untuk minum susu atau ganti popok. Hal tersebutlah yang bisa memakan banyak waktumu, apalagi jika dia menangis terus-menerus. Proses menidurkan Si Kecil kembali sering kali tidak mudah.
Trik agar kamu tidak kelelahan, beristirahatlah ketika Si Kecil tidur.
Kondisi ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa minggu pertama saja, setelah itu waktu tidur Si Kecil sudah mulai bisa diprediksi. Keadaan ini bisa memudahkanmu mengatur jadwal aktivitas harian.
Malam hari bukan waktunya untuk tidur nyenyak. Biasanya kamu bisa tidur di malam hari tanpa gangguan, tapi kali ini kesibukan mengurus Si Manis dapat mengurangi waktu istirahatmu di malam hari. Ya, bayi baru lahir biasanya lebih banyak tidur di siang hari. Hal ini bisa membuatnya terjaga pada malam hari. Kalaupun bisa tertidur, dia tidak akan terlelap dan bangun pada pagi hari. Pada dasarnya, entah sepanjang siang atau malam, dia bisa terbangun pada waktu-waktu tertentu yang tidak terduga.
Hal tersebut pastinya bisa mengurangi waktu tidurmu di malam hari dan dapat menjadi tantangan tersendiri karena secara fisiologis, tubuh kita tidak diprogram untuk terjaga pada malam hari.
Ada rasa benci kepada pasangan. Usai melahirkan, kamu bisa saja mengalami perubahan suasana hati atau baby blues yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormonal dan gangguan tidur. Salah satu efek baby blues adalah munculnya perasaan benci, kesal, atau seperti tidak ingin melihat pasanganmu. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena permasalahan tersebut bukan menjadi tanda bahwa kadar cintamu kepada pasangan telah memudar, kok!
Seiring berjalannya waktu, hormonmu akan kembali seimbang seperti sedia kala dan begitu pula dengan suasana hatimu.
Minat untuk kembali meniti karier berkurang. Sebelumnya kamu mungkin bertekad akan terus menjadi wanita karier walau sudah memiliki bayi, tapi ketika sudah merasakan kehangatan bersama Si Kecil, kamu seperti tidak sanggup untuk berjauhan dengannya.
Tidak menjadi orang tua sesuai teori. Berbagai macam artikel atau buku tentang parenting mungkin sudah kamu baca sebelum Si Kecil hadir. Namun, saat mempraktikkannya di dunia nyata, kamu mungkin tidak benar-benar melakukannya seperti yang tertera di teori.
Intinya, ketika memiliki bayi, kamu akan berhadapan dengan banyak hal yang mengejutkan. Pada awalnya kamu mungkin belum terbiasa, tapi seiring berjalannya waktu dan meningkatnya naluri keibuanmu, kamu pasti bisa menghadapi segala permasalahan yang terjadi pada Si Kecil.
Teruslah belajar dan banyak bertanya kepada dokter anak atau orang-orang di sekitar yang sudah memiliki pengalaman menjadi orang tua.
Sumber :alodokter.com